Ada masa di mana menyimpan data bergiga-giga adalah suatu keniscayaan.
Bayangkan, pada masa data komputer Anda hanya bisa disimpan dalam disket
dengan ukuran maksimal 200MB. Bisa Anda hitung, berapa banyak disket
yang Anda butuhkan untuk menyimpan 1GB file dalam komputer anda.
Sementara saat ini, Anda bisa menyimpan data 1 TB dalam flash disk
mungil saja.
Penggunaan disket ini populer di era 1980an sampai 1990an saat Personal Computer (PC) membutuhkan penggunaan software tambahan, pengalihan data dan menyimpannya sebagai cadangan. Berkembangnya sitem operasi seperti Window dan software seperti Adobe Photoshop, membuat disket menjadi benda yang sangat dibutuhkan bagi para pengguna komputer.
Ada tiga macam ukuran disket yang dapat Anda olah: ukuran 8 inch, 5 1/4 inch dan 3 1/2 inch. Biasanya ukuran 3 1/2 inch ini yang masih banyak di temui. Pada tahun 1996 seperti pernah dikutip Bussiness Week, diperkirakan ada sekitar 5 juta disket yang digunakan.
Dan di akhir tahun 1990an, penggunaan disket ini mulai tergantikan dengan munculnya teknologi penyimpanan dalam Compact Disk (CD) dengan kapasitas yang lebih besar.
Jika Anda masih menyimpan disket-disket peninggalan dua dekade lalu, jangan buru-buru dibuang. Anda bisa mengolahnya menjadi tempat penyimpanan lain.
Penggunaan disket ini populer di era 1980an sampai 1990an saat Personal Computer (PC) membutuhkan penggunaan software tambahan, pengalihan data dan menyimpannya sebagai cadangan. Berkembangnya sitem operasi seperti Window dan software seperti Adobe Photoshop, membuat disket menjadi benda yang sangat dibutuhkan bagi para pengguna komputer.
Ada tiga macam ukuran disket yang dapat Anda olah: ukuran 8 inch, 5 1/4 inch dan 3 1/2 inch. Biasanya ukuran 3 1/2 inch ini yang masih banyak di temui. Pada tahun 1996 seperti pernah dikutip Bussiness Week, diperkirakan ada sekitar 5 juta disket yang digunakan.
Dan di akhir tahun 1990an, penggunaan disket ini mulai tergantikan dengan munculnya teknologi penyimpanan dalam Compact Disk (CD) dengan kapasitas yang lebih besar.
Jika Anda masih menyimpan disket-disket peninggalan dua dekade lalu, jangan buru-buru dibuang. Anda bisa mengolahnya menjadi tempat penyimpanan lain.
Dengan memanfaatkan disket-disket bekas tersebut Anda dapat mengubahnya
menjadi keranjang, tas, kotak serbaguna, notebook. Bukan hanya itu,
kotak wadah disketnya sendiri, bisa Anda sulap dengan menjadi desk
organizer.
Lubang tambahan pada disket untuk menyambungkan pengikat plastik bisa Anda kerjakan dengan
menggunakan solder panas. Besar kecil keranjang, tas atau kotak yang bisa Anda buat bergantung dari jumlah disket yang anda miliki.
Lubang tambahan pada disket untuk menyambungkan pengikat plastik bisa Anda kerjakan dengan
menggunakan solder panas. Besar kecil keranjang, tas atau kotak yang bisa Anda buat bergantung dari jumlah disket yang anda miliki.
Cara membuatnya mudah dan tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Anda
hanya perlu menyambung-nyambung disket tersebut dengan pengikat plastik
yang dengan mudah bisa Anda dapatkan.
Sementara untuk membuat desk organizer dari kotak wadah disket, Anda
hanya perlu membukanya dan menempelkan dua buah kotak dengan posisi
saling berpunggungan dengan menggunakan perekat bolak-balik, lalu
melapisinya dengan kertas kado atau kertas bekas majalah.
Disket ini biasanya dibuat dari bahan vynil polymer dan polyvinyl
chlorine yang kuat dan tidak mudah rusak. Namun jika dibuang menjadi
sampah, dibutuhkan waktu 50 sampai 80 tahun untuk bisa terurai.
Dengan mengolah disket-disket yang sudah tidak terpakai ini, Anda bisa membantu mengurangi sampah plastik dan memberi manfaat baru dalam kehidupan keseharian Anda.
Dengan mengolah disket-disket yang sudah tidak terpakai ini, Anda bisa membantu mengurangi sampah plastik dan memberi manfaat baru dalam kehidupan keseharian Anda.
0 komentar:
Posting Komentar