Perwakilan RI di Kanada, KBRI
Ottawa dan KJRI Vancouver mempromosikan Indonesia lewat pagelaran
budaya di Kanada. KBRI Ottawa memeriahkan acara multicultural
Celebration di John Abbot College, Montreal (30/1), sedangkan KJRI Vancouver menyelenggaran Gamelan Extravaganza di Roundhouse Community Arts and Recreation Centre (28/1)
Pertunjukan Gamelan Jawa, Bali, dan Sunda
Gamelan Extravaganza yang diselenggarakan KJRI Vancouver menampilkan lima kelompok Gamelan yang ada di Vancouver, yakni Gamelan Madusari dan SFU Students Gamelan (Jawa), Gamelan Gita Asmara dan UBC Students Gamelan (Bali) dan Si Pawit dari Vancouver Community College (VCC) Students Gamelan (Sunda). Seluruh pemain tersebut berjumlah sekitar 80 orang, 90 persen diantaranya adalah masyarakat Kanada.
Pertunjukan tersebut merupakan selalu ditunggu masyarakat Vancouver setiap tahunnya, pertunjukan dihadiri oleh lebih dari 600 orang, sebagian besar warga Kanada. Beberapa jajaran korps Konsuler BC juga hadir, diantaranya Dean BC Consular Corps, Konjen Chile di Vancouver, Mdm. Maria E. Cuevas Bernales. Acara dipandu oleh penyiar radio Canada Broadcasting Corporation (CBC), Margareth Galagher. Acara juga diliput oleh Shaw TV, Fairchild TV, Talk Travel TV, dan Asia Pacific Post.
Dalam sambutan pembukaan, Konjen RI Vancouver menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sedang mendaftarkan Gamelan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia non benda, mengikuti Gamelan, Keris dan Angklung. Konjen RI juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada para musisi Gamelan dan penari atas dedikasi dan komitmennya selama ini untuk melestarikan Gamelan di wilayah barat Kanada.
Pertunjukan diawali dengan Gamelan Jawa oleh kelompok Gamelan Madusari dan SFU Students Gamelan yang menampilkan Ladrang Diradameta, A Paisley Horse ciptaan Sam Salmon. Gending Lancaran Rena-Rena mengiringi tari Gambir Anom dan Gending From Heaven to Earth ciptaan Ben Rogalsky. Gending From Heaven to Earth merupakan perpaduan antara music Gamelan Campur Sari, Keroncong, music Country dan dinyanyikan oleh salah satu penyanyi Country Canada Joanna Chapman Smith. Sedangkan kelompok Si Pawit dari VCC Students Gamelan menampilkan gending-gending Mypongan karya Jon Siddal, The Greenhouse Revisited karya Jon Siddal, Haikai karya John Cage, North of Java karya Andrew Timar dan Gending Gudril.
Gending-gending yang dimainkan oleh kelompok Si Pawit tersebut merupakan gending-gending kontemporer yang menggunakan alat musik gamelan Sunda, kecuali gending Gudril yang masih asli. Pertunjukan yang diakhiri dengan Gamelan Bali oleh Kelompok Gamelan Gita Asmara dan UBC Students Gamelan. Mereka menampilkan gending Angklung Anyar aransemen I Wayan Sudirana, gending Panji Semirang dengan tarian Ni Putu Widiantini, gending Navadaza (premiere) karya I Wayan Sudirana dan Gending Puja Prasamya untuk mengiringi penari Meris Goldman, Anya Pintak dan June Lam.
Untuk melengkapi pentas seni-budaya dalam promosi Indonesia, juga disajikan makanan Indonesia yang dijual oleh restaurant Indonesia. KJRI Vancouver juga berkesempatan membuka booth wisata Indonesia yang menampilkan berbagai brosur wisata, paket wisata ke Indonesia oleh agen perjalanan Silk Holidays. Di tengah-tengah pertunjukan, KJRI Vancouver juga memutar video promosi pariwisata Indonesia dan berbagai foto-foto Indonesia di layar panggung pertunjukan.
Saman dan Belibis di John Abbott College, Montreal
Sedangkan pada partisipasi KBRI Ottawa pada Multicultural Celebration di John Abbot College Montreal (30/03), KBRI menampilkan beberapa tarian tradisional yaitu Saman, Belibis dan Rantak yang memperoleh sambutan meriah dari ratusan mahasiswa dan staf pengajar. Multicultural Celebration diadakan dalam rangka merayakan dan menghormati keanekaragaman kebudayaan etnik, sebagai ciri khas Kanada. Selain Indonesia, terdapat lebih dari 25 negara yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
KBRI Ottawa juga menyediakan information booth yang ramai dikunjungi para mahasiswa yang tertarik dengan Indonesia. Keikutsertaan KBRI dalam acara ini merupakan upaya untuk mempromosikan citra Indonesia di kalangan muda dan terpelajar di Kanada yang diharapkan dapat memberikan dampak positif menambah ketertarikan terhadap Indonesia.
John Abbott College juga akan memasukkan kesenian tradisional sebagai salah satu bagian kurikulumnya sebagai tindak lanjut MOU yang ditandatangani dengan KBRI Ottawa, 2006 lalu. (Sumber: KBRI Ottawa dan KJRI Vancouver)
0 komentar:
Posting Komentar