Tari Saman Aceh Menggetarkan Festival World Culture Dublin


tari-saman

Tari Saman dari Aceh atau yang dikenal dengan “seribu tangan” mendapatkan sambutan hangat dari penonton dengan tepukan tangan dan decakan kagum saat tampil di panggung utama Festival Kebudayaan Dunia yang diselenggarakan di Dublin akhir pekan ini.
Festival yang menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari berbagai suku bangsa yang berada di Irlandia, ujar jurubicara KBRI London Novan Ivanhoe Saleh kepada koresponden Antara London.
Dikatakan persiapan penampilan para penari amatir Indonesia dilakukan jauh jauh hari dan pelatih tari Saman Meutia Verayanti yang berasal dari Aceh dan menetap di London khusus datang ke Dublin.
Meutia, siswa Indonesia di London khusus didatangkan KBRI London dalam rangka mendukung kegiatan masyarakat Indonesia yang berada di Dublin, ujar Novan Ivanhoe Saleh.
Menurut Nova, KBRI London yang wilayah kerjanya juga mencakup Irlandia mendukung kegiatan yang dikenal dengan Dublin`s Laya Festival, DLR Festival Budaya Dunia, guna mempromosikan dan memperkenalkan Indonesia kepada warga Irlandia.
Dikatakannya sebanyak 10 penari menyemarakan pesta rakyat di Republik Irlandia itu pada acara World Culture Festival yang menurut panitia tarian dari Indonesia termasuk tari yang rumit.
Disebutkan Tari Saman merupakan tarian mengisahkan epik kebaikan melawan kejahatan. “Saman” yang paling populer di Aceh dan menjadi terkenal di luar negeri yang disebut dengan “Seribu tangan”.
Tahun lalu, salah satu tarian yang dipertunjukkan warga Indonesia pada festival ini adalah tari Kecak asal Bali. Acara ini, juga dijadikan ajang pertemuan dalam memperingati HUT RI bagi warga Indonesia di Irlandia, ujarnya.
Menurut Abdul Mudjib, salah satu siswa Indonesia yang tampil dalam grup tari Saman tersebut, saat ini sekitar 200-0 an warga Indonesia menetap di Irlandia. Sebagian besar mereka bekerja di sektor perhotelan. (Pusformas).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More