Pertunjukan tari tradisional Indonesia sebagai penampil utama
panggung budaya pada The International Festival of the Setting Sun, yang
digelar pada hari Jumat, 22 April 2011 memukau warga Tecoman yang
memadati arena festival budaya. Hentakan “Tari Ngarojeg” yang dinamis
membuka penampilan tarian tradisional Indonesia. Tidak kalah memukau
adalah pertunjukan tari Wiranatha, tari topeng Cirebon, tari Kuntul,
tari nelayan dan tari trunojoyo yang keseluruhannya ditampilkan oleh
enam orang penari yang tergabung dalam Sanggar Tari Bali, Mexico City.
The International Festival of the Setting Sun diselenggarakan pada
tanggal 17-24 April 2011, merupakan festival yang digelar dalam suatu
rangkaian kegiatan pertunjukan seni budaya, pameran foto dan kerajinan
tangan serta olahraga.
Penyelenggaraan kegiatan pun berlangsung di tiga tempat yang berbeda, yaitu Konser Musik di Pachuales, pameran dan panggung budaya di City Hall Tecoman dan turnamen olahraga di Alcuzahue. Selain Indonesia, pertunjukan tarian dari Arab dan Polynesia, serta Meksiko memeriahkan panggung pagelaran budaya.
Penyelenggaraan kegiatan pun berlangsung di tiga tempat yang berbeda, yaitu Konser Musik di Pachuales, pameran dan panggung budaya di City Hall Tecoman dan turnamen olahraga di Alcuzahue. Selain Indonesia, pertunjukan tarian dari Arab dan Polynesia, serta Meksiko memeriahkan panggung pagelaran budaya.
Pada festival tersebut, KBRI Mexico City juga memamerkan hasil
kerajinan tangan dari berbagai daerah di Indonesia. Minat pengunjung
terhadap seni kerajinan tangan Indonesia juga cukup tinggi, terlihat
dari keinginan untuk membeli barang display dan permintaan informasi
mengenai produk-produk Indonesia serta kontak bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar