Mempelajari alat musik di masa
kecil bukan saja menjadikan seorang anak mahir bermain instrumen, tapi
juga berpotensi menjaga fungsi otak berpuluh-puluh tahun kemudian.
Kendati tidak lagi memainkan instrumen musik itu saat dewasa, namun pelajaran musik yang telah diterima akan membantu sang anak menjaga ketajaman otak di masa tua. Ilmuwan menemukan bahwa pensiunan yang pernah mempelajari piano, flute, klarinet atau alat musik lain memiliki hasil tes intelejensi lebih baik ketimbang mereka yang tidak pernah belajar.
"Aktivitas musikal dalam kehidupan seseorang bisa menjadi latihan kognitif yang membuat otak anda lebih sehat dan lebih mampu mengakomodasi tantangan di masa tua," jelas Dr Brenda Hanna-Pladdy dari University of Kansas Medical Center sebagaimana dikutip Telegraph, Senin (25/4/2011).
"Karena mempelajari alat musik harus diikuti dengan latihan selama bertahun-tahun, aktivitas itu bisa menciptakan koneksi alternatif yang bisa mengkompensasi penurunan tingkat kognitif di saat kita beranjak tua," lanjutnya.
Studi yang dipublikasikan oleh American Psycological Association mengamati 70 partisipan berusia 60 hingga 83 tahun dengan kondisi kesehatan baik. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengalaman musikal mereka.
Hasilnya, mereka yang memiliki pengalaman musik mengerjakan tes kognitif lebih baik ketimbang mereka yang belum pernah mempelajari instrumen ataupun membaca not balok.
Kendati tidak lagi memainkan instrumen musik itu saat dewasa, namun pelajaran musik yang telah diterima akan membantu sang anak menjaga ketajaman otak di masa tua. Ilmuwan menemukan bahwa pensiunan yang pernah mempelajari piano, flute, klarinet atau alat musik lain memiliki hasil tes intelejensi lebih baik ketimbang mereka yang tidak pernah belajar.
"Aktivitas musikal dalam kehidupan seseorang bisa menjadi latihan kognitif yang membuat otak anda lebih sehat dan lebih mampu mengakomodasi tantangan di masa tua," jelas Dr Brenda Hanna-Pladdy dari University of Kansas Medical Center sebagaimana dikutip Telegraph, Senin (25/4/2011).
"Karena mempelajari alat musik harus diikuti dengan latihan selama bertahun-tahun, aktivitas itu bisa menciptakan koneksi alternatif yang bisa mengkompensasi penurunan tingkat kognitif di saat kita beranjak tua," lanjutnya.
Studi yang dipublikasikan oleh American Psycological Association mengamati 70 partisipan berusia 60 hingga 83 tahun dengan kondisi kesehatan baik. Mereka kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengalaman musikal mereka.
Hasilnya, mereka yang memiliki pengalaman musik mengerjakan tes kognitif lebih baik ketimbang mereka yang belum pernah mempelajari instrumen ataupun membaca not balok.
0 komentar:
Posting Komentar