Elton John 2012


Konser Elton John di Indonesia pada 18 November 2011 dibatalkan. Namun, promotor Big Daddy Live mengatakan, konser Elton John diubah waktunya jadi 17 November 2012. Pengaturan ulang jadwal konser ini, menurut Big Daddy disebabkan padatnya jadwal Elton John saat tur dunia. Di mana Elton menambah tur di Asia Timur, dan Rusia. 
Selain itu, promotor beralasan, konser sang legenda itu berbarengan dengan pertemuan Asian Summit di Bali. "Untuk Elton John, "ini karena Asian Summit banyak special guest yang enggak bisa datang. Saya dengar juga 2000 pers ada di Bali," kata Michael Rusli, Presiden Direktur Big Daddy dalam jumpa pers di En Japanese Dining Bar, EX Plaza, Jakarta, Selasa (15/11/2011). Rusli memastikan, Elton John akan menyapa publik Indonesia pada 17 November 2012. 
Menurutnya, manajemen Elton John sudah memastikannya. Selain itu, arena konser akan dipindah ke gedung indoor Mata Elang Stadium di Ancol. Bukan lagi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. 

Sir Elton Hercules John (lahir 25 Maret 1947; umur 65 tahun) merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris. Ia terkenal sebagai pelantun lagu Candle In The Wind yang populer di pertengahan tahun 70-an. Kalau aslinya lagu itu dipersembahkan untuk Norma Jean alias Marilyn Monroe, maka Elton John mengubah lagu itu menjadi Candle In The Wind 1997 untuk dipersembahkan pada Mawar Inggris alias Putri Diana yang tewas pada 31 Agustus 1997. Lagu ini dinyanyikannya pada upacara pelepasan jenazah Putri Diana di Westminster Abbey pada 6 September 1997. Pada tahun 2005, ia menjadi suami (partner sipil) dari pacarnya, David Furnish.

Musisi kelahiran Inggris 64 tahun silam itu, menancapkan pengaruhnya di ranah musik pop dunia dimulai dari tahun 1970-an hingga saat ini. Puluhan album yang telah diciptakan mengantarkan Elton John untuk dianugerahi gelar kebangsawan oleh Ratu Elizabeth II karena dedikasinya sepanjang hidup yang dicurahkan untuk menjalin notasi dan simfoni yang menginspirasi  ratusan juta penghuni Bumi yang mendengarkan karyanya. Di masa keemasannya hingga beberapa dekade kemudian, Elton John hadir dengan karya-karya musikal yang berporos pada perkawinan lirik dan lagu yang serasi dan diperindah oleh balutan busananya yang eksentrik.
Saya bukanlah pendengar fanatik dari karya-karya hasil olahan cipta, rasa dan karsa Elton John. Saya pun hingga saat ini belum memiliki benda padat yang berisikan karya-karya inspirasional dari Elton John. Saya hanya pendengar dari kejauhan yang sangat mengaggumi bagaimana cara ia mengkomposisikan sebuah lagu. Secara khusus saya memuja tiga lagu Elton John ; Sacrifice, Daniel dan I Want Love yang terus merayapi telinga saya. Di ketiga lagu tersebut ia bisa menggambarkan setiap not seperti menjadi satu lukisan utuh yang bisa menyentuh hati hanya dengan mendengarkan nada-nada yang dilantunkannya tanpa harus terlebih dahulu untuk mencermati kandungan dari lirik lagu yang dinyanyikan. Aransemen cerdas dalam takaran porsi yang tepat untuk setiap instrumen musik yang dipergunakan, rangkaian chord yang sangat variatif dengan pemilihan dan perpindahan chord yang mengingatkan saya akan kejeniusan The Beatles.

Sebagai seorang pianis, hampir disetiap karyanya tidak pernah absen suara instrumen dengan banyak tuts tersebut, dan sebanyak karyanya yang ditemani oleh dentingan piano mengalun dengan karakter dan ciri yang berbeda disetiap lagunya. Tidak hanya akustik dari piano yang menjadi senjatanya, suara yang dihasilkan Elton John melalui tuts elektrik senantiasa menjadi komando bagi instrumen lainnya untuk menghasilkan nada-nada ajaib yang melenakan. Ia terdengar seperti sedang bernyanyi duet dengan alat musik tekan yang bersuara indah, mereka seperti saling bersahutan dalam mendendangkan nyanyian dari lidah dan jemari. Mungkin bisa saya katakan bahwa piano dan papan bertuts adalah pasangan abadi nan serasi untuk Elton John.

Elton John adalah referensi yang tepat apabila ingin menciptakan karya musikal yang elegan, estetik dan berkelas. Dibalik kehidupan pribadinya yang cukup kontroversial, saya tetap mempersembahkan rasa kagum dan hormat saya kepada Elton John, seorang musisi dan pencipta lagu legendaris yang karyanya banyak digubah dan menginspirasi seniman nada di seluruh pelosok dunia.

Hmm..Mudah - mudahan dia tidak terserang radang tenggorokan seperti yang dideritanya saat harus manggung di Las Vegas. Check disini

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More